Rabu, 12 Desember 2018

TUGAS 1 (MANAJEMEN PEMASARAN GLOBAL)


      1.  Jelaskan yang dimaksud Manajemen Pemasaran Internasional dan beserta contohnya!
Pemasaran Internasional yaitu serangkaian kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan yang menekankan pada efisiensi biaya dan upaya yang menembus batas negara dan regional, kesempatan mentransfer produk, merek, dan ide lain yang melampaui negara, memenuhi kebutuhan pelanggan global dan mengembangkan koordinasi antara infrastruktur pemasaran nasional menjadi infrastruktur pemasaran global (Keegan, 1999:2).

Contohnya yaitu PT Sidomuncul dengan produk Tolak Angin yang sudah di ekspor ke beberapa benua ya seperti Asia, Eropa, dan Amerika. Terlebih untuk di ASEAN dan Timur Tengah. Seperti Taiwan, Amerika, dan Australia juga Tolak Angin sudah masuk.



      2. Jelaskan seberapa penting peranan budaya dalam pemasaran global dan berikan contohnya!
Faktor-faktor budaya banyak mempengaruhi cara berkomunikasi dan keberhasilan dalam persaingan saat menjalankan bisnis di kancah internasional. Faktor kebudayaan memainkan peran penting, yang berfunsi sebagi faktor penghambat yang tidak dapat dilihat tapi bisa dirasakan. Pemahaman bawah dunia semakin global, yang diwakili oleh eksistensi bangsa-bangsa yang makin banyak menyuarakan tentang “ hak terkait kebudayaan “ di lingkungan bisnis internasional. Hal ini dapat diperkirakan bahwa budaya nasional masing-masing bangsa akan menjadi faktor penting yang mempengaruhi perkembangan ekonomi. Galperin (1999) menyatakan pada tingkat yang lebih luas, peran penting kebudayaan akan menjadi lebih nyata dalam upaya penyusunan kebijakan perdagangan, perlindungan terhadap hak intelektual, dan menciptakan sumberdaya bagi manfaat suatu bangsa. Keragaman budaya antara berbagai negara kadangkala harus mensyaratkan pola strategi produk yang sesuai dengan kondisi setempat (Dodson, 2001). Produk yang lebih mengedepankan aspek fungsional cenderung sangat memperhatikan budaya konsumen. Hal ini terjadi karena berkaitan dengan mutu yang akan dipersepsikan oleh konsumen.

Contohnya produk mesin cuci elektrolux melakukan terobosan meluncurkan mesin cuci front loading yang sesuai budaya masyarakat Indonesia dalam kegiatan rumah tangga, pada hal di negara asalnya selama ini hanya memproduksi tipe top loading.



      3. Perencanaan strategis apa yang cocok untuk UKM dalam menghadapi tantangan pasar global?
A.   Strategi untuk mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia tidak terlepas dari dukungan perbankan dalam penyaluran kredit. Saat ini skim kredit yang sangat familiar di masyarakat adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang khusus diperuntukkan bagi UMKM dengan kategori usaha layak, tanpa agunan. Selain itu penguatan lembaga pendamping UMKM dapat dilakukan melalui kemudahan akses serta peningkatan capacity building dalam bentuk pelatihan dan kegiatan penelitian yang menunjang pemberian kredit kepada UMKM.

B.     Strategi untuk mengantisipasi mekanisme pasar yang makin terbuka dan kompetitif khususnya di kawasan Asean adalah penguasaan pasar, yang merupakan prasyarat untuk meningkatkan daya saing UMKM. Agar dapat menguasai pasar, maka UMKM perlu mendapatkan informasi dengan mudah dan cepat, baik informasi mengenai pasar produksi maupun pasar faktor produksi untuk memperluas jaringan pemasaran produk yang dihasilkan oleh UMKM. Aplikasi teknologi informasi pada usaha mikro, kecil dan menengah akan mempermudah UMKM dalam memperluas pasar baik di dalam negeri maupun pasar luar negeri dengan efisien. Pembentukan Pusat Pengembangan UMKM berbasis IT dianggap mampu mendorong pertumbuhan dan perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah di era teknologi informasi saat ini. Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah perlu aktif untuk bekerjasama dan berkoordinasi dengan Pemerintah maupun Pemerintah Daerah untuk terus melakukan pembinaan dan pelatihan melalui peningkatan capacity building dan penerapan aplikasi information technology (IT), termasuk mengefektifkan kembali web Pemda-Pemda saat ini yang tidak optimal sebagai basis komunikasi UMKM di daerah.



      4. Apa saja tahap- tahap menjadi pemasar internasional?
Tahap-tahap menjadi pemasar Internasional :

A.     No Foreigen Marketing
Perusahaan sudah berhubungan dengan dunia Internasional tetapi bukan karena inisiatif atau belum ada usaha sendiri untuk memasarkan ke pasar luar negeri, pelanggan asing datang ke perusahaan, atau atas usaha eksportir

B.     Infrequent foreigen Marketing
Perusahaan mulai memasarkan sendiri ke pasar luar negeri tetapi jika hanya mempunyai surplus produksi. Apabila pasar domestik masih mampu menanganinya, kegiatan ini akan ditinggalkan. Pada tahap ini belum ada penyesuaian organisasi maupun produknya untuk pasar Internasional.

C.     Reguler foreigen Marketing
Produsen sudah mempunyai perencanaan untuk memasarkan produknya ke pasar asing melalui penyalur domestik atau distributor asing. Tujuannya untuk melakukan ekspansi pasar domestik dan sudah mulai untuk memahami kebutuhan maupun keinginan pasar Internasional.

D.     Global Marketing Operations
Pada phase ini, produsen benar-benar telah terlibat dengan dunia Internasional secara global. Kegiatannya tidak hanya sebatas pemasaran saja, tetapi sudah merencanakan operasional produksi maupun organisasi bersaing dipasar dunia.



      5. Apa pengaruh e-marketing pada pemasaran global?

Menurut Kotler dalam Widodo (2002) internet marketing memiliki lima keuntungan besar bagi perusahaan yang menggunakannya. Pertama, baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar dapat melakukannya. Kedua, tidak terdapat batas nyata dalam ruang beriklan jika dibandingkan dengan media cetak dan media penyiaran. Ketiga, akses dan pencarian keterangan sangat cepat jika dibandingkan dengan surat kilat atau bahkan fax. Keempat, situsnya dapat dikunjungi oleh siapapun, dimanapun di dalam dunia ini, kapanpun. Kelima, belanja dapat dilakukan secara lebih cepat dan sendirian.

E-marketing merupakan fasilitas teknologi canggih yang sangat membantu karena menjadikan kegiatan pemasaran yang tidak dibatasi  waktu dapat siang bahkan  malam hari. Manfaat jangkauan internet juga lebih luas jika dibanding komunikasi pemasaran menggunakan brosur, media iklan di radio atau televisi. Hal yang lebih penting adalah karena dari sisi bisnis, pemasaran menggunakan e-marketing dinilai lebih efisien, murah dari segi biaya. Selain karena  respon balik  yang diperoleh  bisa lebih cepat baik untuk end user maupun bagi pemasar. Seterusnya memungkinkan adanya interaksi antara penjual dan pembeli melalui chatting maupun email. Konsep pemasaran ini dinilai pemilik menjadi pilihan yang tepat untuk memperluas jangkauan promosi yang mempengaruhi kinerja perusahaan. Penggunaan teknologi internet dengan benar secara tidak langsung dapat menjadi solusi mahalnya biaya pemasaran, birokratis yang rumit serta terbatasnya waktu dan sumberdaya untuk kegiatan promosi. Dan e-marketing memungkinkan pelaku usaha melebarkan sayap bisnis pada perdagangan global.



Referensi:

Endy dan Yenni. (2014). “Pengaruh Lintas Budaya pada Pemasaran Internasional dengan Pendekatan Perilaku Konsumen”, Jurnal Riset Manajemen Vol. 1, No. 2, 168 – 176.
Fatimah dan Rose. (2010). “E-Marketing sebagai Paradigma Baru dalam Komunikasi Pemasaran”. Jurusan Sosial Ekonomi, Faperta Unpad.
Sudaryanto, Ragimun, dan Wijayanti. “Strategi Pemberdayaan UMKM Menghadapi Pasar Bebas Asean”. KEMENKEU RI.