1. Jelaskan
yang dimaksud Manajemen Pemasaran Internasional dan beserta contohnya!
Pemasaran
Internasional yaitu serangkaian kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh
perusahaan yang menekankan pada efisiensi biaya dan upaya yang menembus batas
negara dan regional, kesempatan mentransfer produk, merek, dan ide lain yang
melampaui negara, memenuhi kebutuhan pelanggan global dan mengembangkan
koordinasi antara infrastruktur pemasaran nasional menjadi infrastruktur
pemasaran global (Keegan, 1999:2).
Contohnya
yaitu PT Sidomuncul dengan produk Tolak Angin yang sudah di ekspor ke beberapa
benua ya seperti Asia, Eropa, dan Amerika. Terlebih untuk di ASEAN dan Timur
Tengah. Seperti Taiwan, Amerika, dan Australia juga Tolak Angin sudah masuk.
2. Jelaskan
seberapa penting peranan budaya dalam pemasaran global dan berikan contohnya!
Faktor-faktor
budaya banyak mempengaruhi cara berkomunikasi dan keberhasilan dalam persaingan
saat menjalankan bisnis di kancah internasional. Faktor kebudayaan memainkan
peran penting, yang berfunsi sebagi faktor penghambat yang tidak dapat dilihat
tapi bisa dirasakan. Pemahaman bawah dunia semakin global, yang diwakili oleh
eksistensi bangsa-bangsa yang makin banyak menyuarakan tentang “ hak terkait kebudayaan
“ di lingkungan bisnis internasional. Hal ini dapat diperkirakan bahwa budaya
nasional masing-masing bangsa akan menjadi faktor penting yang mempengaruhi
perkembangan ekonomi. Galperin (1999) menyatakan pada tingkat yang lebih luas,
peran penting kebudayaan akan menjadi lebih nyata dalam upaya penyusunan kebijakan
perdagangan, perlindungan terhadap hak intelektual, dan menciptakan sumberdaya bagi
manfaat suatu bangsa. Keragaman budaya antara berbagai negara kadangkala harus
mensyaratkan pola strategi produk yang sesuai dengan kondisi setempat (Dodson,
2001). Produk yang lebih mengedepankan aspek fungsional cenderung sangat memperhatikan
budaya konsumen. Hal ini terjadi karena berkaitan dengan mutu yang akan
dipersepsikan oleh konsumen.
Contohnya
produk mesin cuci elektrolux melakukan terobosan meluncurkan mesin cuci front
loading yang sesuai budaya masyarakat Indonesia dalam kegiatan rumah tangga,
pada hal di negara asalnya selama ini hanya memproduksi tipe top loading.
3. Perencanaan
strategis apa yang cocok untuk UKM dalam menghadapi tantangan pasar global?
A. Strategi
untuk mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia tidak
terlepas dari dukungan perbankan dalam penyaluran kredit. Saat ini skim kredit
yang sangat familiar di masyarakat adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang
khusus diperuntukkan bagi UMKM dengan kategori usaha layak, tanpa agunan.
Selain itu penguatan lembaga pendamping UMKM dapat dilakukan melalui kemudahan
akses serta peningkatan capacity building dalam bentuk pelatihan dan kegiatan
penelitian yang menunjang pemberian kredit kepada UMKM.
B. Strategi
untuk mengantisipasi mekanisme pasar yang makin terbuka dan kompetitif khususnya
di kawasan Asean adalah penguasaan pasar, yang merupakan prasyarat untuk meningkatkan
daya saing UMKM. Agar dapat menguasai pasar, maka UMKM perlu mendapatkan
informasi dengan mudah dan cepat, baik informasi mengenai pasar produksi maupun
pasar faktor produksi untuk memperluas jaringan pemasaran produk yang dihasilkan
oleh UMKM. Aplikasi teknologi informasi pada usaha mikro, kecil dan menengah akan
mempermudah UMKM dalam memperluas pasar baik di dalam negeri maupun pasar luar
negeri dengan efisien. Pembentukan Pusat Pengembangan UMKM berbasis IT dianggap
mampu mendorong pertumbuhan dan perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah di
era teknologi informasi saat ini. Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah perlu
aktif untuk bekerjasama dan berkoordinasi dengan Pemerintah maupun Pemerintah
Daerah untuk terus melakukan pembinaan dan pelatihan melalui peningkatan
capacity building dan penerapan aplikasi information technology (IT), termasuk
mengefektifkan kembali web Pemda-Pemda saat ini yang tidak optimal sebagai
basis komunikasi UMKM di daerah.
4. Apa
saja tahap- tahap menjadi pemasar internasional?
Tahap-tahap
menjadi pemasar Internasional :
A. No
Foreigen Marketing
Perusahaan
sudah berhubungan dengan dunia Internasional tetapi bukan karena inisiatif atau
belum ada usaha sendiri untuk memasarkan ke pasar luar negeri, pelanggan asing
datang ke perusahaan, atau atas usaha eksportir
B. Infrequent
foreigen Marketing
Perusahaan
mulai memasarkan sendiri ke pasar luar negeri tetapi jika hanya mempunyai
surplus produksi. Apabila pasar domestik masih mampu menanganinya, kegiatan ini
akan ditinggalkan. Pada tahap ini belum ada penyesuaian organisasi maupun
produknya untuk pasar Internasional.
C. Reguler
foreigen Marketing
Produsen
sudah mempunyai perencanaan untuk memasarkan produknya ke pasar asing melalui
penyalur domestik atau distributor asing. Tujuannya untuk melakukan ekspansi
pasar domestik dan sudah mulai untuk memahami kebutuhan maupun keinginan pasar
Internasional.
D. Global
Marketing Operations
Pada
phase ini, produsen benar-benar telah terlibat dengan dunia Internasional
secara global. Kegiatannya tidak hanya sebatas pemasaran saja, tetapi sudah
merencanakan operasional produksi maupun organisasi bersaing dipasar dunia.
5. Apa
pengaruh e-marketing pada pemasaran global?
Menurut
Kotler dalam Widodo (2002) internet marketing memiliki lima keuntungan besar
bagi perusahaan yang menggunakannya. Pertama, baik perusahaan kecil maupun
perusahaan besar dapat melakukannya. Kedua, tidak terdapat batas nyata dalam ruang
beriklan jika dibandingkan dengan media cetak dan media penyiaran. Ketiga,
akses dan pencarian keterangan sangat cepat jika dibandingkan dengan surat
kilat atau bahkan fax. Keempat, situsnya dapat dikunjungi oleh siapapun,
dimanapun di dalam dunia ini, kapanpun. Kelima, belanja dapat dilakukan secara
lebih cepat dan sendirian.
E-marketing
merupakan fasilitas teknologi canggih yang sangat membantu karena menjadikan
kegiatan pemasaran yang tidak dibatasi
waktu dapat siang bahkan malam
hari. Manfaat jangkauan internet juga lebih luas jika dibanding komunikasi
pemasaran menggunakan brosur, media iklan di radio atau televisi. Hal yang
lebih penting adalah karena dari sisi bisnis, pemasaran menggunakan e-marketing
dinilai lebih efisien, murah dari segi biaya. Selain karena respon balik
yang diperoleh bisa lebih cepat baik
untuk end user maupun bagi pemasar. Seterusnya memungkinkan adanya interaksi antara
penjual dan pembeli melalui chatting maupun email. Konsep pemasaran ini dinilai
pemilik menjadi pilihan yang tepat untuk memperluas jangkauan promosi yang mempengaruhi
kinerja perusahaan. Penggunaan teknologi internet dengan benar secara tidak
langsung dapat menjadi solusi mahalnya biaya pemasaran, birokratis yang rumit
serta terbatasnya waktu dan sumberdaya untuk kegiatan promosi. Dan e-marketing
memungkinkan pelaku usaha melebarkan sayap bisnis pada perdagangan global.
Referensi:
Endy
dan Yenni. (2014). “Pengaruh Lintas
Budaya pada Pemasaran Internasional dengan Pendekatan Perilaku Konsumen”, Jurnal
Riset Manajemen Vol. 1, No. 2, 168 – 176.
Fatimah
dan Rose. (2010). “E-Marketing sebagai
Paradigma Baru dalam Komunikasi Pemasaran”. Jurusan Sosial Ekonomi, Faperta
Unpad.
Sudaryanto, Ragimun, dan Wijayanti.
“Strategi Pemberdayaan UMKM Menghadapi
Pasar Bebas Asean”. KEMENKEU RI.