“JENANG KUDUS MUBAROK” UKM
INDONESIA YANG MENDUNIA
Meski hanya makanan tradisional
namun Jenang Kudus Mubarok tak mau kalah. UKM yang satu ini telah
mengembangkan sayapnya hingga ke pasar global meski di negeri sendiri Jenang
kerap dipandang sebelah mata.
Jenang Kudus yang berbahan baku
tepung beras ketan, gula pasir, gula kelapa, santan kelapa, lemak nabati, dan
penyedap halal itu kelezatannya dikenal hingga delapan negara, antara lain
Hongkong, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Abu Dhabi, Arab
Saudi dan Jepang.
Jenang 33 ternyata makanan semacam
dodol yang telah dibuat oleh 3 generasi dari keluarga Hilmi. Usaha ini sudah
berdiri sejak tahun 1910 an. Namun usaha tersebut baru bisa menembus ke pasar
internasional ketika dipegang oleh Hilmi dalam sebuah naungan perusahaan yang
bernama PT Mubarokfood Cipta Delicia. Meski tak mudah bagi Hilmi harus
melakukan usahanya hingga bisa diterima di pasar global. Salah satu
kesulitannya adalah saat harus merombak konsep jenang yang selama ini sudah
mendarah daging di UKMnya. Dirinya merombak jenang menjadi lebih modern, dan
usahanya itu tak mulus karena tak semua karyawan mau menerimanya terutama
karyawan yang telah lama bekerja. Akhirnya dia pun berhasil meyakinkan para
karyawan yang bekerjanya sejak jenang masih UKM kecil. Hasilnya kini Jenang 33
Kudus telah memiliki pasar di China, Taiwan, dan Cinatown Amerika.
Kini, Jenang Mubarok terus
mengembangkan merek jenangnya, diantaranya Mabrur, Mubarok Viva, dan Sinar
Tiga-Tiga dengan berbagai aroma rasa. Harga jualnya mulai Rp 5.500 sampai Rp 50
ribu satu boks. Saat ini UKM tersebut juga bekerjasama dengan maskapai
penerbangan yang menerbangkan jamaah haji. Jadi snack atau takjil di pesawat untuk
buka puasa itu Jenang Kudus.
REFERENSI:
http://www.tribunnews.com/lifestyle/2014/08/05/kisah-jenang-kudus-yang-mendunia-karena-kelezatannyahttps://tokomerdeka.web.id/cek/jenang-kudus-mubarok-kombinasi