Paper 2.
Nama : Mohamad Yudha Sulistio
NPM : 14215270
Kelas : 1EA17
Fakultas : Ekonomi
Jurusan : Manajemen
Kemanusiaan dan Kebudayaan
1.) Pengertian
Kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.
2.) Unsur-unsur
Kebudayaan
Ada beberapa pendapat ahli yang
mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai
berikut:
A. Melville J.
Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
- alat-alat teknologi
- sistem ekonomi
- keluarga
- kekuasaan politik
B. Bronislaw
Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
- sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
- organisasi ekonomi
- alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
- organisasi kekuatan (politik)
C. Koentjaraningrat
(1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan. Ia menyebutnya
sebagai isi pokok kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan universal tersebut
adalah :
1. Kesenian
Setelah
memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi
kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.
2. Sistem teknologi dan peralatan
Sistem yang
timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru
agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup
yang lain.
3. Sistem organisasi masyarakat
Sistem yang
muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang
paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing
antar individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.
4. Bahasa
Sesuatu yang
berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk
mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang
dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.
5. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
Sistem yang
timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru
agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup
yang lain.
6. Sistem pengetahuan
Sistem yang
terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga
memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu
disampaikan agar yang lain juga mengerti.
7. Sistem religi
Kepercayaan
manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa
ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.
3.) Wujud
Kebudayaan
Menurut J.J.
Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan
artefak.
1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia :
Wujud ini
disebut system budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat pada
kepala- kepala manusia yang menganutnya, atau dengan perkataan lain, dalam alam
pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hidup. Jika masyarakat
tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari
kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para
penulis warga masyarakat tersebut.
2. Kompleks aktivitas :
Berupa
aktifitas manusia yang salaing berinteraksi, bersifat kongkret, dapat diamati
atau diobservasi. Wujud ini sering disebut system sosial. System sosial ini
terdiri dari aktifitas-aktifitas manusia-manusia yang berinteraksi,
berhungan, serta bergaul satu dengan yang lain dari detik ke detik, dari hari
ke hari. Dan dari tahun ke tahun, slain menurut pola-pola tertentu yang
berdasarkan adat tata kelakuan. Sebagai rangkaian aktifitas manusia dalam
masyarakat, system sosial bersifat kongkret, terjadi di sekeliling kita
sehari-hari, biasa diobservasi, difoto dan didokumentasikan.
3. Wujud sebagai benda :
Aktifitas
manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan
sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya. Aktifitas karya manusia
tersebut menghasilkan benda untuk berbagai keperluan hidupnya. Kebudayaan dalam
bentuk fisik yang kongkret bisa juga disebut kebudayaan fisik, mulai dari benda
yang diam sampai benda yang bergerak.
4.) Orientasi
Nilai Kebudayaan
Orientasi nilai budaya adalah konsepsi umum yang terorganisasi, yang mempengaruhi perilaku yang berhubungan dengan alam, kedudukan manusia dalam alam, hubungan orang dengan orang dan tentang hal-hal yang diingini dan tak diingini yang mungkin bertalian dengan hubungan antar orang dengan lingkungan dan sesama manusia.
5.) Perubahan
Kebudayaan
Pengertian
perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena
ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga
tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
Ada juga faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
perubahan kebudayaan :
1. Faktor
internal
a.
Perubahan
Demografis
Perubahan demografis disuatu daerah biasanya cenderung terus bertambah, akan mengakibatkan terjadinya perubahan diberbagai sektor kehidupan, c/o: bidang perekonomian, pertambahan penduduk akan mempengaruhi persedian kebutuhan pangan, sandang, dan papan.
Perubahan demografis disuatu daerah biasanya cenderung terus bertambah, akan mengakibatkan terjadinya perubahan diberbagai sektor kehidupan, c/o: bidang perekonomian, pertambahan penduduk akan mempengaruhi persedian kebutuhan pangan, sandang, dan papan.
b.
Konflik
sosial
Konflik social dapat mempengaruhi terjadinya perubahan kebudayaan dalam suatu masyarakat, contoh: konflik kepentingan antara kaum pendatang dengan penduduk setempat didaerah transmigrasi, untuk mengatasinya pemerintah mengikutsertakan penduduk setempat dalam program pembangunan bersama-sama para transmigran.
Konflik social dapat mempengaruhi terjadinya perubahan kebudayaan dalam suatu masyarakat, contoh: konflik kepentingan antara kaum pendatang dengan penduduk setempat didaerah transmigrasi, untuk mengatasinya pemerintah mengikutsertakan penduduk setempat dalam program pembangunan bersama-sama para transmigran.
c.
Bencana alam
Bencana alam yang menimpa masyarakat dapat mempngaruhi perubahan c/o; bencana banjir, longsor, letusan gunung berapi masyarkat akan dievakuasi dan dipindahkan ketempat yang baru, disanalah mereka harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan budaya setempat sehingga terjadi proses asimilasi maupun akulturasi.
Bencana alam yang menimpa masyarakat dapat mempngaruhi perubahan c/o; bencana banjir, longsor, letusan gunung berapi masyarkat akan dievakuasi dan dipindahkan ketempat yang baru, disanalah mereka harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan budaya setempat sehingga terjadi proses asimilasi maupun akulturasi.
d.
Perubahan
lingkungan alam
Perubahan lingkungan ada beberapa faktor misalnya pendangkalan muara sungai yang membentuk delta, rusaknya hutan karena erosi atau perubahan iklim sehingga membentuk tegalan. Perubahan demikian dapat mengubah kebudayaan hal ini disebabkan karena kebudayaan mempunyai daya adaptasi dengan lingkungan setempat.
Perubahan lingkungan ada beberapa faktor misalnya pendangkalan muara sungai yang membentuk delta, rusaknya hutan karena erosi atau perubahan iklim sehingga membentuk tegalan. Perubahan demikian dapat mengubah kebudayaan hal ini disebabkan karena kebudayaan mempunyai daya adaptasi dengan lingkungan setempat.
2. Faktor eksternal
a.
Perdagangan
Indonesia terletak pada jalur perdagangan Asia Timur denga India, Timur Tengah bahkan Eropa Barat. Itulah sebabnya Indonesia sebagai persinggahan pedagang-pedagang besar selain berdagang mereka juga memperkenalkan budaya mereka pada masyarakat setempat sehingga terjadilah perubahan budaya dengan percampuran budaya yang ada.
Indonesia terletak pada jalur perdagangan Asia Timur denga India, Timur Tengah bahkan Eropa Barat. Itulah sebabnya Indonesia sebagai persinggahan pedagang-pedagang besar selain berdagang mereka juga memperkenalkan budaya mereka pada masyarakat setempat sehingga terjadilah perubahan budaya dengan percampuran budaya yang ada.
b.
Penyebaran
agama
Masuknya unsur-unsur agama Hindhu dari India atau budaya Arab bersamaan proses penyebaran agama Hindhu dan Islam ke Indonesia demikian pula masuknya unsur-unsur budaya barat melalui proses penyebaran agama Kristen dan kolonialisme.
Masuknya unsur-unsur agama Hindhu dari India atau budaya Arab bersamaan proses penyebaran agama Hindhu dan Islam ke Indonesia demikian pula masuknya unsur-unsur budaya barat melalui proses penyebaran agama Kristen dan kolonialisme.
c.
Peperangan
Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia umumnya menimbulkan perlawanan keras dalam bentuk peperangan, dalam suasana tersebut ikut masuk pula unsure-unsur budaya bangsa asing ke Indonesia
Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia umumnya menimbulkan perlawanan keras dalam bentuk peperangan, dalam suasana tersebut ikut masuk pula unsure-unsur budaya bangsa asing ke Indonesia
6.) Kaitan
Kemanusiaan Dengan Kebudayaan
Disamping itu, kebudayaan manusia itu menciptakan suatu keindahan yang biasa kita sebut dengan suatu seni. Keindahan atau seni dibutuhkan oleh setiap manusia agar kehidupan yang dijalaninya menjadi lebih indah.
Manusia dan keindahan atau seni memang tidak bisa dipisahkan sehingga diperlukan pelestarian bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya menjadi bagian dari kebudayaannya yang dapat dibanggakan.
Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut sub-kultur), yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender.
7.) Contoh Kasus
Dimasa sekarang ini banyak sekali budaya-budaya kita yang mulai menghilang sedikit demi sedikit. Hal ini sangatlah berkaitan erat dengan masuknya budaya-budaya ke dalam budaya kita. Sekarang ini banyak turis yang berlibur ke tempat-tempat wisata di negara kita. Mereka berlibur kesini masih membawa perilaku yang kebarat-baratan, seperti memakai pakaian yang terbuka, berperilaku konsumtif dan invidualisme. Itu contoh dari budaya berpakaian bangsa barat.
Dulunya dalam budaya kita sangatlah mementingkan tata cara berpakaian yang sopan dan tertutup. Akan tetapi akibat masuknya budaya barat mengakibatkan budaya kita berubah. Sekarang berpakaian yang terbuka serasa sudah menjadi kebiasaan yang sudah melekat erat didalam masyarakat kita.
Sebagai contoh lain jenis-jenis makanan yang kita konsumsi juga mulai terpengaruh budaya luar. Masyarakat sekarang lebih memilih makanan-makanan yang berasal dari luar seperti KFC, steak dan burger. Masyarakat menganggap makanan-makanan tersebut higenis, modern dan praktis. Tanpa kita sadari makanan-makanan tersebut juga telah menjadi menu keseharian dalam kehidupan kita. Hal ini mengakibatkan makin langkanya berbagai jenis makanan tradisional. Bila hai ini terus terjadi maka tak dapat dihindarkan bahwa anak cucu kita kelak tidak tahu akan jenis-jenis makanan tradisional yang berasal dari daerah asal mereka.
Opini :
Di zaman
yang semakin modern ini kebudayaan sudah menjadi hal yang bukan memperlihatkan
kepribadian karena sekarang kebudayaan sudah banyak di pengaruhi oleh
faktor-faktor yang membuat keaslian budaya itu pudar dengan sendirinya.
Dilihat dari kebudayaan bangsa timur saja yang mulai mengkuti kebudayaan bangsa
barat.
Bicara
tentang kebudayaan bangsa timur, dahulu sering dikenal bahwa kebudayaan bangsa
timur adalah kebudayaan seorang bangsa yang baik, sopan dan lebih bisa menjaga
nilai-nilai kebudayaannya. Namun, kini bangsa timur sudah mulai tercemar
oleh pengaruh budaya barat karena hampir semua budaya asli setiap bangsa timur
mulai berganti mengikuti kebudayaan bangsa barat.
Akibat dari
pengaruh kebudayaan bangsa lain ke dalam bangsa timur, membuat bangsa timur
menjadi bangsa yang lebih buruk di pandangan dan tidak memiliki kepribadian
yang sopan.
Namun ada juga akibat lainnya yang lebih positif yaitu membuat kebudayan bangsa timur bisa berkembang lebih baik lagi dalam sisi teknologinya, dengan melihat juga kebudayaan bangsa barat yang baik.
Budaya timur
sangat berhubungan erat dengan kebudayaan Indonesia. Kebudayaan Indonesia mulai
berubah, dahulu Indonesia memiliki kebudayaan yang sangat baik, contoh
gampangnya saja kesopanan terhadap wisatawan mancanegara dan berpakaian sopan.
Kebudayaan bangsa indonesia selain itu juga ada yang berbentuk seni yaitu reog,
batik, wayang dan lain-lain. Namun kini
budaya itu tidak di jaga dengan baik sehingga terjadi perebutan hak milik oleh
negara lain.
Jadi, seharusnya kita sebagai bangsa timur dapat menyaring perilaku-perilaku yang positif saja dari bangsa barat, seperti perilaku tepat waktu, perkembangan teknologi yang canggih dan sifat mandiri. Kita seharusnya tidak mencontoh perilaku yang negatif dari kebudayaan barat yang merusak kebudayaan bangsa timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar