Paper 12.
Nama : Mohamad Yudha Sulistio
NPM : 14215270
Kelas : 1EA17
Fakultas : Ekonomi
Jurusan : Manajemen
Manusia dan Pandangan
Hidup
1.
Pengertian Pandangan Hidup
Pandangan hidup adalah nilai-nilai
yang di anut oleh suatu masyarakat yang di pilih secara selektif oleh para
individu dan golongan dalam masyarakat. Setiap manusia memiliki keinginan baik
maupun buruk.
2.
Macam-Macam Sumber Pandangan Hidup
Pandangan hidup yang diklasifikasikan
berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
A.
Pandangan
hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak kebenarannya
B.
Pandangan
hidup yang berupa idiologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang
terdapat pada negara tersebut
C.
Pandangan
hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya
3.
Pengertian Ideologi
Jadi Ideologi mempunyai arti
pengetahuan tentang gagasangagasan, pengetahuan tentang ide-ide, science of
ideas atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar. Dalam pengertian
sehari-hari menurut Kaelan ‘idea’ disamakan artinya dengan citacita.
Dalam perkembangannya terdapat
pengertian Ideologi yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Istilah Ideologi
pertama kali dikemukakan oleh Destutt de Tracy seorang Perancis pada tahun
1796. Menurut Tracy ideologi yaitu ‘science of ideas’, suatu program yang
diharapkan dapat membawa perubahan institusional dalam masyarakat Perancis.
4.
Macam-Macam Ideologi
A.
Konservatisme
Inti
pemikiran: memelihara kondisi yang ada, mempertahankan kestabilan, baik berupa
kestabilan yang dinamis maupun kestabilan yang statis. Tidak jarang pula bahwa
pola pemikiran ini dilandasi oleh kenangan manis mengenai kondisi kini dan masa
lampau.
B.
Anarkisme
Inti
pemikiran: Menciptakan masyarakat tanpa hirarkis.
C.
Komunisme
Inti
pemikiran: Perjuangan kelas dan penghapusan kelas-kelas di masyrakat.
D.
Marxisme
Inti
pemikiran: Teori nilai tenaga kerja.
E.
Feminisme
Inti
pemikiran: Emansipasi Wanita
F.
Fasisme
Inti
pemikiran: Negara di perlukan untuk mengatur masyarakat.
G.
Demokrasi
Inti
pemikiran: Kedaulatan di tangan rakyat.
H.
Liberalisme
Inti
pemikiran: Kebebasan individu.
5.
Pengertian Cita-Cita
Cita-cita adalah hal yang berkaitan
dengan tujuan hidup seseorang menyangkut masa depan. Di dalamnya tersimpan
sejuta harapan dan perasaan yang menggebu-gebu untuk mewujudkannya menjadi hal
yang mungkin bukan mustahil.
Contohnya saya bercita-cita ingin
menjadi orang sukses yang bisa membahagiakan kedua orang tua saya. Saya ingin
menjadi seorang pengusaha karena saya mempunyai motivasi untuk menjadi seorang
pengusaha yang sukses.
6.
Pengertian Kebajikan
Kebajikan adalah perbuatan dimana
seseorang berbuat kebaikan kepada oranglain untuk membantunya tanpa mengharapkan
pamrih.
Contoh perbuatan kebajikan dalam
kehidupan sehari-hari:
Ketika sedang dalam perjalanan pulang
Andi melihat seorang nenek-nenek di pinggir jalan yang terlihat ketakutan saat
hendak menyebrang jalan. Andi kemudian berhenti dan memarkirkan kendaraannya di
pinggir jalan, lalu Andi menyebrangkan nenek itu.
7.
Makna Kebajikan
Kebajikan atau perbuatan yang
mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan
yang sesuai dengan norma agama dan etika. Manusia berbuat baik karena menurut
kodratnya manusia itu baik, makhluk yang bermoral dan beretika. Atas dorongan
suara hatinya cenderung manusia untuk berbuat kebaikan. Manusia adalah mahluk
sosia, yang kodratnya saling membutuhkan satu sama lain. Jadi jikalau kita
salaing membantu maka suatu saat kita sedang kesulitan pasti kita akan dibantu
juga.
8.
Pengertian Usaha dan Perjuangan
Usaha atau perjuangan adalah bentuk
kerja keras untuk mewujudkan tujuan atau cita-cita. Tanpa adanya usaha, hidup
manusia tak ada artinya. Manusia diciptakan berakal dan berindra, di mana apa
yang dititipkan-Nya harus dipotensialkan sesuai kemampuannya.
Perjuangan merupakan bagian tak
terpisahkan dari hidup dan kehidupan. Perjuangan merupakan bentuk dari
serangkaian upaya yang dilakukan. Ketika berupaya untuk meraih apa yang kita
inginkan, kita tentu membutuhkan serangkaian action, strategi dan perilaku yang
tepat. Pengulangan ketiganya secara terus menerus melalui perbaikan dan
pengembangan yang dibutuhkan sesungguhnya merupakan inti dari perjuangan hidup.
Contohnya ketika kita ingin sekali
kuliah di universitas yang kita inginkan maka kita akan melakukan usaha agar
keinginan kita bisa tercapai. Usahanya yaitu dengan belajar yang rajin dan
berdoa.
9.
Langkah-Langkah Pandangan Hidup
A.
Mengenal
Mengenal
merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap
aktivitas hidupnya yang dalam jal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai
pandangan hidup, maka kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak
manusia itu ada, dan bahkan hidup itu ada sebelum manusia itu belum turun ke
dunia.
B.
Mengerti
Tahap
kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti disini
dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bemegara
kita berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila
kita hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan
bemegara. Begitu juga bagai yang berpandangan hidup pada agama Islam. Hendaknya
kita mengerti apa itu Al-Qur’an, Hadist dan ijmak itu dan bagaimana ketiganya
itu mengatur kehidupan baik di dunia maupun di akhirat.
C.
Menghayati
Langkah
selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup
itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan
benar mengenai kebenaran pandangan hdiup itu sendiri.
Menghayati
disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya,
yaitu dengan memperluas dan mernperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup
itu sendiri. Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam rangka menghayati ini,
menganalisa hal-hal yang berhubungan dengan pandangan hidup, bertanya kepada
orang yang dianggap lebih tahu dan lebih berpengalaman mengenai isi pandangan
hidup itu atau mengenai pandangan hidup itu sendiri. Jadi dengan menghayati
pandangan hidup kita akan memperoleh mengenai kebenaran tentang pandangan hidup
itu sendiri.
D.
Meyakini
Setelah
mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau
dari segi kemasyarakatan maupun negara dan dari kehidupan di akherat, maka
hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu. Meyakini
ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga
dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
E.
Mengabdi
Pengabdian
merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang
telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya. Sedangkan perwujudan
manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu
sendiri bisa terwujud di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di
alam akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar