Paper 15.
Nama : Mohamad Yudha Sulistio
NPM : 14215270
Kelas : 1EA17
Fakultas : Ekonomi
Jurusan : Manajemen
Manusia dan Harapan
1.
Pengertian Harapan
Harapan berasal dari kata harap yang
berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan dapat diartikan
sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Yang dapat disimpulkan harapan itu
menyangkut permasalahan masa depan. Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia
yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup.
2.
Contoh Harapan
Yudha gagal masuk universitas negeri,
lalu ia memilih untuk melanjutkan kuliahnya di Universitas Gunadarma. Ia mengambil
jurusan Manajemen dengan harapan agar ia bisa menjadi pengusaha yang sukses dan
bisa menginspirasi orang banyak nantinya.
3.
Persamaan Harapan dan Cita-Cita
Harapan harus berdasarkan kepercayaan,
baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan yang maha
esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Bila
dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu
muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintar.
Antara harapan dan cita-cita terdapat
persamaan yaitu keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada
umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik
atau meningkat.
4.
Pengertian Doa
Menurut Syari’at Do’a adalah memohon
dan meminta pertolongan kepada Allah swt akan apa-apa yang kita inginkan serta
Memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu
yang memadharatkan.
Contoh:
Setiap sehabis sholat saya selalu berdoa
untuk kedua orang tua saya. Doanya yaitu
“Ya Allah, ampunilah dosa aku dan Ibu
Bapakku, sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil. Aamiin”.
5.
Pengertiaan Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya,
artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang
berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. maka jelaslah
kepada kita, bahwa dasar kepercayaan itu adalah kebenaran. Ada jenis
pengetahuan yang dimilik seseorang, bukan karena merupakan hasil penyelidikan
sendiri, melainkan diterima dari orang lain. Kebenaran pengetahuan yang didasarkan
atas orang lain itu disebabkan karma orang lain itu dapat dipercaya. Yang
diselidiki bukan lagi masalahnya, melainkan orang yang memberitahukan itu dapat
dipercaya atau tidak. Pengetahuan yang diterima dari orang lain atas
kewibawaannya itu disebut kepercayaan. Makin besar kewibawaan yang memberitahu
mengenai pengetahuan itu makin besar kepercayaan.
6.
Usaha Manusia Untuk Percaya Kepada Allah
SWT
Berbagai usaha dilakukan manusia untuk
meningkatkan rasa percaya kepada Allah. Usaha itu bergantung kepada pribadi
kondisi, situasi dan lingkungan. Usaha itu antara lain :
A.
Meningkatkan
ketakwaan kita dengan meningkatkan ibadah.
B.
Meningkatkan
pengabdian kita kepada masyarakat.
C. Meningkatkan
kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan dan
sebagainya.
D.
Mengurangi
nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan.
E.
Menekan
perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah dan sebagainya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar