Selasa, 19 Januari 2016

Ilmu Budaya Dasar

Paper 14.

Nama              : Mohamad Yudha Sulistio
NPM               : 14215270
Kelas              : 1EA17
Fakultas          : Ekonomi
Jurusan           : Manajemen


Manusia dan Kegelisahan



     1.    Pengertian Kegelisahan

Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tentram hati nya, selalu merasa khawatir tidak tenang,tidak sabar,cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatan nya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah laku nya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi kecemasan, ke khawatiran ataupun ketakutan.

     2.    Macam-Macam Kecemasan yang Dialami Manusia

Tentang perasaan kecemasan, Sigmund Freud membedakannya menjadi tiga macam, yaitu :

A.     Kecemasan obyektif (kenyataan), kegelisahan ini mirip dengan kegelisahan terapan dan kegelisahan ini timbul akibat adanya pengaruh dari luar atau lingkungan sekitar.

Contoh : 

Tini seorang ibu muda, mempunyai anak berumur dua tahun, Tina namanya. Tina tumbuh sehat, montok, lucu, lincah, dan sangat akrab dengan ibunya. Hampir seluruh waktu Tini tercurahkan untuk Tina. Ia keluar kerja demi Tina, anak yang baru seorang itu. Sekonyong-konyong Tina sakit ; muntah-muntah disertai buang air. Tini bingung, anaknya segera dibawa kerumah sakit. Kata dokter, Tina harus dirawat di rumah sakit dan tidak boleh ditunggui. Tina menangis terus, tetapi ibunya harus meninggalkannya. Tini gelisah, cemas, khawatir, memikirkan nasib anaknya.

Pada contoh tersebut jelas bagi kita, bahwa kecemasan yang diderita oleh ibu Tini adalah karena adanya bahaya dari luar yang mengancam anaknya.


B.     Kecemasan neurotik (saraf). Kecemasan ini timbul akibat pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund freud kecemasan ini dibagi dalam tiga macam, yakni :

Kecemasan yang timbul akibat penyesuaian diri dengan lingkungan.  Kecemasan ini timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau takut akan idenya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego.

Contoh :

Ujang anak laki-laki berumur 10 tahun, duduk di kelas 4 SD. Pada suatu hari ia diberi tahu ayahnya bahwa bulan depan ayahnya pindah ke kota lain. Mereka sekeluarga harus pindah. Sudah tentu ia harus ikut. Jadi, ia harus pindah sekolah ke kota tempat ayahnya bertugas.  Ibunya tampak gelisah, karena ia telah merasa betah tinggal di tempat itu berkat adanya seorang ibu yang aktif mengumpulkan dan memajukan  ibu-ibu. Lebih-lebih Ujang, karena baik di kampung maupun di sekolah ia memiliki banyak kawan. Ia takut kalau di tempat baru kelak ia tidak merasa betah. Namun bila tidak ikut pindah, ia akan ikut siapa?. Bila ikut pindah, bagaimana suasana di tempat baru nanti?.  Ia takut pada bayangannya sendiri.

Rasa takut irasional atau fobia. Rasa takut ini mudah menular sehingga kadang-kadang tanpa alasan dan hanya karena pandangan saja, yang kemudia dilanjutkan dengan khayalan yang kuat dan dapat menimbulkan rasa takut.

Contoh :

Orang takut ular, binatang berbulu, atau takut lintah. Rasa takut seperti ini dapat kita tekan, sehingga berkurang, atau hilang sama sekali. Pengalaman ketika kecil dapat menjadikan anak takut akan sesuatu, seperti benda tajam, takut darah, dan sebagainya.

Rasa takut lain seperti rasa gugup, gagap, dan sebagainya.

Contoh :

Seseorang yang tidak bisa menyanyi atau bicara di depan umum, sekonyong-konyong diminta untuk menyanyi atau berpidato, ia akan gelisah, gemetar, dan hilang keseimbangan, sehingga sulit berbicara atau bernyanyi.


C.   Kecemasan moral, Sifat seperti rasa iri, benci, dengki, dendam dan sebagainya adalah sifat yang tidak terpuji baik diantara sesama manusia, maupun dihadapan Tuhan. Dengan adanya sifat itu, seseorang akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah, dan putus asa.
Setiap orang memiliki emosi, dan emosi penting bagi kemajuan. Namun, emosi tidak terbendung akan menyebabkan perasaan–perasaan cemas, gelisah, khawatir, benci dan perasaan negatif lainnya. Perasaan itu demikian hebatnya, sehingga dapat mendesak dan mengusir pikiran-pikiran tenang, tentram, segar, dan damai.

Contoh :

Andi yang iri terhadap Budi karena usaha Budi lebih maju maka Andi menyuruh orang untuk membakar tempat usaha Budi karena Andi timbul rasa benci terhadap Budi.

     3.    Sebab-Sebab Kegelisahan

A.    Kurang beriman
Pengaruh iman terhadap jiwa dan kehidupan manusia diantaranya berani sebab bagi yang beriman tidak ada yang lebih kuat Allah dan tidak ada kebesaran yang melebihi kebesaran Allah.

B.    Kurang atau tidak yakin akan kekuatan diri sendiri
Kurang yakin akan kekuatan diri sendiri menjadi seorang yang pengecut, ancaman yang dihadapinya terasa begitu besar sebaliknya diri merasa kecil.

C.   Karena merasa bersalah atau berdosa
Karena perbuatan dosa akan mengguncangkan jiwa dan menimbulkan keraguan di dalam hatinya.

     4.    Contoh Kegelisahan Manusia

A.    Budi mencuri uang ibunya, setelah mencuri uang ibunya Budi pun menjadi gelisah. Ia menyadari bahwa mencuri itu tidak baik.
B.    Andi menitipkan motornya di parkiran dekat stasiun, ia merasa gelisah karena takut motornya hilang dicuri.
C.   Baru-baru ini terjadi ledakan bom di Sarinah, Jakarta yang dilakukan oleh teroris. Warga kota lain memang tidak terkena ledakan bom tersebut secara langsung. Namun warga kota lain menjadi gelisah takut kalau kota mereka juga terjadi ancaman bom seperti yang terjadi di Sarinah.

     5.    Usaha-Usaha Mengatasi Kegelisahan

Dalam mengatasi kegelisahan diperlukan nilai-nilai agama seperti bersifat qana’ah (berpikir positif). pertama–tama harus dimulai dari diri  sendiri, yaitu bersikap tenang. Dengan bersikap tenang, sehingga ketidaksabaran atau kecemasnnya dapat dikurangi dengan berdo’a kepada Tuhan serta berusaha keras untuk mengatasi hal yang membuatnya menjadi gelisah dan mungkin segala kesulitan dapat diatasi.

Contoh:

Yudha merasa gelisah saat menunggu hasil Ujian Nasional. Ia takut kalau nilainya jelek sehingga mengecewakan kedua orang tuanya. Untuk mengatasi rasa gelisah itu, Yudha lalu mengambil wudhu dan sholat serta berdoa agar mendapat nilai bagus dan agar menghilangkan rasa gelisah itu.

     6.    Pengertian Keterasingan

Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal,sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil.

Contoh:

Andi adalah anak seorang tukang sate, ia sangat pintar dan rajin. Andi mendapat beasiswa dari Universitas Gunadarma, sehingga ia sama sekali tidak membayar sepeserpun untuk kuliah disana. Namun, disana ia diasingkan oleh Budi dan kawan-kawannya, karena Budi merupakan seorang anak pengusaha kaya, Budi tidak mau bergaul dengan orang-orang yang dibawah levelnya, sehingga Andi diasingkan dalam pergaulan.

     7.    Pengertian Kesepian

Kesepian adalah keadaan emosi dan kognitif yang tidak bahagia yang diakibatkan oleh hasrat
akan hubungan akrab tetapi tidak dapat mencapainya. Individu yang tidak menginginkan teman bukan orang yang kesepian, tetapi seseorang yang menginginkan teman dan tidak memilikinyalah orang yang kesepian. Kesepian adalah pengalaman subjektif. Kesepian juga dideskripsikan sebagai kesakitan sosial - suatu mekanisme psikologis untuk memperingatkan seorang individu atas isolasi yang tidak diinginkan dan memotivasinya untuk mencari hubungan sosial.

     8.    Sebab Orang Dilanda Kesepian

A.    Frustasi,
B.    Sedang terjadi masalah,
C.   Pikiran yang sedang kalut,

     9.    Contoh Orang yang Dilanda Kesepian

A.    Saya orang Surabaya, namun kuliah di Universitas Gunadarma, maka saya harus tinggal disebuah kost-kostan. Saat jauh dari keluarga dan tinggal sendirian di kost-an saya sangat merasa kesepian.

B.    Andi baru saja diputusin oleh pacarnya, ia kini sangat merasa kesepian.

C.   Saya mahasiswa baru Universitas Gunadarma, saat hari pertama kuliah saya merasa kesepian karena saya belum mengenal teman-teman baru saya.

     10.  Pengertian Ketidakpastian

Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas. Itu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidak konsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.

Contoh:

Ketidakpastian seseorang lulus atau tidak dalam ujian sarjana, lulus atau tidaknya dalam ujian sarjana sangat berpengaruh dalam mencari pekerjaan bagi seseorang.

     11.  Sebab Ketidakpastian

A.    Obsesi
Merupakan neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus. Biasanya hal – hal yang tidak menyenangkan.
B.    Phobia
Ialah rasa ketakutan yang tidak dikehendaki, tidak normal, kepada suatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab – sebabnya.
C.   Kompulasi
Ialah adanya keragu – raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada yang tidak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali – kali.
D.   Hysteria
Ialah neurosa yang disebabkn oleh tekanan mental,kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.
E.    Delusi
Menunjukan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu kenyataan palsu. Tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman.
Delusi ada 3 macam yaitu :
-          Delusi persekusi : mengaggap keadaan sekitarnya jelek.
-          Delusi keagungan : menganggap dirinya orang penting dan besar.
-          Delusi melancholis : manganggap dirinya bersalah, hina, dan dosa.
F.    Halusinasi
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan panca indera dengan sugesti dari orang dapat juga berhalusinasi, yang umumnya halusinasi buatan.
G.   Keadaan emosi
Dalam keadaan tertentu seseorang berpengaruh oleh emosinya. Ini Nampak pada keseluruhan pribadinya.

Jadi, hidup ini penuh ketidakpastian yang membuat kita gelisah. Pesan saya untuk menghadapi kegelisahan dalam hidup ini yaitu selalu berdoa dan serahkan setiap urusan kita kepada Allah SWT.



“THINK POSITIVE AND POSITIVE THINGS WILL HAPPEN”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar